Tampilkan postingan dengan label biology. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label biology. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Mei 2011

Dapatkah Mimpi Diciptakan ?

Sebuah penelitian dilakukan Robert Stickgold di Harvard Medical School yang hasilnya diterbitkan di Majalah Science (13 Oktober 2000), dimana dia berhasil menciptakan mimpi yang sama pada 17 responden. Responden diberikan tugas selama 3 hari bermain tetris, 2 jam di pagi hari dan 1 jam di malam hari untuk hari pertama, sementara dua hari selanjutnya cukup 1 jam di pagi hari dan 1 jam di malam hari. Alhasil, 17 responden bermimpi tentang potongan-potongan tetris.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Stickgold tersebut terbukti, bahwa mimpi bisa diciptakan. Menciptakan mimpi sebenarnya sama dengan membentuk motivasi. Sebelum tidur, Anda bisa memikirkan suatu hal dan bisa jadi pikiran tersebut terbawa ke alam bawah sadar, yaitu dunia mimpi. Karena itu, kadang kecemasan yang berlebihan terhadap sesuatu akan membuat Anda mengalami mimpi buruk, namun apabila Anda memikirkan sesuatu yang baik dan positif bisa jadi Anda akan memperoleh mimpi indah.
Terkadang beberapa orang menganggap mimpi hanyalah bunga tidur. Sehingga kebanyakan orang tidak ingat akan mimpi yang dialami, bahkan beberapa orang tidak mengaitkan kehidupan nyata dengan mimpi. Bunga tidur hanyalah sebatas mimpi yang tidak memiliki makna. Padahal dalam ilmu psikologi, mimpi berkaitan dengan kesehatan psikis. Mimpi buruk bisa bermakna gangguan pada pikiran, kecemasan, depresi atau ketakutan yang berlebihan pada sebuah masalah yang dihadapi. Mimpi merupakan signal yang menandakan pikiran Anda sedang diliputi tekanan.
Tapi, menciptakan mimpi indah merupakan tindakan yang baik secara psikologis. Memberikan signal-signal motivasi positif pada pikiran sebelum tidur akan menanamkan kekuatan tekad di alam bawah sadar Anda. Dan kemungkinan besar, tekad yang telah tertanam kuat akan bisa diwujudkan. Misalnya, motivasi yang kuat untuk belajar atau kuliah di luar negeri, apabila motivasi tersebut terus ditanamkan di dalam diri bahkan dikhayalkan sebelum tidur, lambat laun tekad itu akan sekeras baja. Dan banyak orang-orang berhasil awalnya karena rajin menciptakan mimpi untuk dirinya sendiri.

Pengalaman Traumatik dan Mimpi

Suatu pengalaman dapat terbawa sampai ke dalam mimpi kita. Pengalaman yang baik itu menyenangkan apabila kita mimpikan namun yang berbahaya adalah pengalaman yang mengerikan yang membuat kita ketakutan jika membayangkannya kembali. Pengalaman yang selalu membayangi kita sehingga membuat kita tidak tenang dalam hidup ini. Pengalaman yang tidak menyenangkan ini sering disebut pengalaman traumatik.
Pengalaman traumatik atau biasa disebut trauma ini biasanya berupa kejadian yang sangat jarang terjadi pada seseorang seperti kecelakaan dan musibah. Pengalaman traumatik itu benar-benar mengerikan. Pengalaman ini dapat membuat orang yang tidak kuat dapat menjadi stress bahkan bisa menjadi gila. Pengalaman ini harus segera dihilangkan meskipun menghilangkannya sangatlah susah. Namun dengan bantuan orang-orang terdekat trauma yang dirasakan akan hilang sedikit demi sedikit.
Pengalaman traumatik dapat menyebabkan mimpi buruk. Karena kejadian yang dialami itu berupa kejadian buruk yang mengakibatkan seseorang trauma. Mimpi buruk akan terjadi setiap kali orang yang trauma tersebut kembali teringat akan kejadian yang buruk tersebut. Sehingga orang tersebut lama-kelamaan bisa menjadi stress. Orang yang trauma bisa mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena dia tidak kuat dengan hal-hal buruk yang membayanginya.
Stres yang disebabkan trauma memang banyak terjadi. Menghilangkan stres dari orang yang trauma itu harus dilakukan secara perlahan dengan cara:
  1. Jangan melakukan hal-hal yang dapat mengingatkannya pada kejadian yang membuatnya trauma.
  2. Selalu berusaha membuatnya senang agar dia dapat melupakan traumanya secara perlahan.
  3. Melakukan terapi terhadap orang yang stress tersebut.
Suatu trauma hubungannya sangat erat dengan mimpi-mimpi buruk yang terjadi pada seseorang. Meskipun ada mimpi buruk yang tidak disebabkan karena trauma. Namun mimpi buruk biasanya disebabkan pengalaman buruk yang pernah dialami seseorang.
Trauma yang berkepanjangan dapat terjadi terutama pada anak-anak. Hal ini dikarenakan ingatan anak-anak yang masih sangat tajam sehingga trauma tersebut akan terus menerus teringat sehingga lebih sulit untuk dilupakan. Dalam suatu bencana yang sedang terjadi anak-anak harus diprioritaskan penanganan traumanya karena bencana tersebut akan membekas dalam ingatan dan menyebabkan trauma yang berkepanjangan.


Tipe-Tipe Mimpi


Ada beberapa tipe mimpi yang biasa dialammi oleh seseorang, seperti:
  1. Lucid Dreaming. Lucid dreaming adalah mimpi dimana Anda menyadari bahwa Anda sedang bermimpi. Dalam mimpi ini, kita dapat mengontrol segala tindakan kita. Anda juga dapat memutuskan apa yang harus Anda mimpikan nanti, sebelum tidur, kemudian memimpikan tentang hal-hal yang sudah Anda rencanakan sebelum tidur tadi.
  2. Mimpi Berulang. Mimpi berulang adalah mimpi yang pernah kita mimpikan sebelumnya. Mimpi mungkin berulang terjadi karena konflik yang digambarkan dalam mimpi masih belum selesai. Biasanya setelah Anda menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, mimpi berulang Anda akan berhenti.
  3. Mimpi Buruk. Mimpi buruk adalah mimpi yang mengganggu dan dapat menimbulkan perasaan cemas dan takut. Mimpi buruk mungkin merupakan respons terhadap trauma situasi yang terjadi di kehidupan nyata. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang mengalami mimpi buruk biasanya memiliki riwayat keluarga yang memiliki masalah kejiwaan.
  4. Melamun (Day Dreams). Melamun merupakan tingkat kesadaran seseorang antar tidur dan terjaga. Studi menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kecenderungan untuk melamun rata-rata 70-120 menit sehari. Melamun merupakan bayangan spontan akan pengalaman masa lalu atau pun masa depan. Saat Anda melamun, Anda mengakses otak kanan Anda, yang merupakan sisi kreatif dan feminin dari kepribadian Anda. Melamun positif atau membayangkan hal-hal yang baik, sangatlah bagus karena hal tersebut dapat mengurangi stres.
  5. Precognitive Dreams. Ini adalah mimpi dimana Anda benar-benar melihat masa depan. Anda memimpikan seseorang, tempat, atau situasi yang mungkin sedang terjadi dalam kehidupan Anda atau akan terjadi di masa depan kelak. Prophetic dreams juga merupakan precognitive dreams, jenis mimpi ini juga meramalka masa depan Anda. Pikiran bawah sadar Anda tahu apa yang akan terjadi sebelum Anda sadar dan mengumpulkan informasi yang sama.
  6. Mimpi biasa. Pada siang hari pikiran sadar kita yang aktif, tapi pada malam hari alam bawah sadarlah yang mengambil alih. Mimpi biasa didasarkan pada aktifitas bawah sadar dalam menanggapi apa yang kita lihat dan dengar ketika bangun, kemudian kita memimpikannya.

Sumber

Minggu, 01 Mei 2011

Tips Agar Tidak Bermimpi Buruk

Semua orang pernah bermimpi, baik mimpi indah ataupun mimpi buruk. Menurut ilmu psikologi, mimpi adalah suatu bentuk penekanan dari sebuah keinginan atau masalah yang dialami. Biasanya mimpi buruk berupa cerita panjang dimana terdapat suatu ancaman akan adanya bahaya fisik seperti dikejar, diserang atau bahkan dilukai. Orang yang bermimpi buruk biasanya akan ingat mengenai mimpinya saat dia bangun tidur.
Mimpi ini biasanya muncul saat larut malam atau menjelang subuh, dimana kita sedang tidur nyenyak. Mimpi buruk sering dihubungkan dengan pengalaman yang membuat seseorang menjadi trauma dan umumnya terjadi ketika sedang stres. Biasanya orang yang sudah bermimpi buruk, menjadi sulit untuk tidur nyenyak lagi dan akibatnya aktivitas di pagi hari menjadi terganggu.
Apakah Anda mengalami hal ini? Jika ya, berikut 4 tips agar tidak bermimpi buruk:
  1. Berdoa dulu sebelum tidur. Sebelum melakukan aktivitas kita selalu berdoa. Begitu juga sebelum tidur. Secara spiritual dan psikologis, doa dapat membuat tenang dan bila sudah tenang maka mimpi indah dapat Anda peroleh.
  2. Bersihkan diri sebelum tidur. Cuci muka, tangan dan kaki serta menggosok gigi dapat Anda lakukan sebelum tidur. Karena dalam keadaan yang bersih, Anda akan merasa fresh dan tenang sehingga tidur pun menjadi nyenyak.
  3. Lakukan relaksasi sebelum tidur. Relaksasi ini dapat Anda lakukan di tempat tidur dengan cara mendengarkan alunan musik yang lembut sambil membayangkan Anda sedang berada di tempat yang indah dan nyaman. Dengan bantuan musik dan imajinasi mengenai tempat indah akan membuat otak menjadi santai dan secara otomatis tubuh juga akan menjadi santai.
  4. Selesaikan masalah sebelum tidur. Masalah yang terjadi memang kadang membuat stres. Maka, selesaikanlah masalah sebelum waktu tidur tiba. Jika memang masalah itu belum dapat diselesaikan, cobalah untuk melupakan masalah itu sejenak dan jangan dibawa saat akan tidur karena hal ini akan mengganggu tidur. Anda dapat melakukan relaksasi seperti poin 2.
Selamat mencoba tips sederhana ini.

Teori Mimpi

Mimpi, dibahas secara psikologis, mistik, maupun Al-quran. Berikut beberapa teori mimpi yang dijabarkan menurut kajian di atas:
  1. Teori mimpi menurut ilmu psikologi. Penulis buku “Cracking The Dream Code” Lauri Loewenberg Quinn, menyatakan bahwa mimpi memberikan tanda mengenai pikiran yang mengalami masalah. Menurut Quinn, ada 5 macam mimpi yang sering dialami manusia, yaitu mimpi rumah, mobil yang melaju, mimpi tenggelam, mimpi jatuh, dan mimpi pendarahan. Arti mimpi tersebut berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, seperti mimpi jatuh, mimpi ini menandakan seseorang berada di ambang depresi dan yang mengalaminya harus segera mencari solusi agar mimpi tersebut tidak terus berulang.
  2. Teori mimpi menurut kajian mistik. Dalam kajian mistik, mimpi memiliki makna yang sangat luas dan beragam. Orang-orang tua atau sesepuh mengaitkan mimpi dengan pertanda di masa depan. Seperti, mimpi gigi tanggal, yang arti mimpi tersebut berkaitan dengan peringatan mengenai kematian orang terdekat dalam keluarga atau kerabat. Digigit ular, arti mimpi ini berkaitan dengan datangnya lamaran untuk seorang anak gadis. Mimpi memperoleh momongan, dimaknai sebagai perolehan rezeki di masa akan datang. Dan banyak lagi jenis mimpi yang di setiap daerah bisa memiliki makna yang sama atau berbeda.
  3. Teori mimpi menurut kajian Al-qur’an. Dalam Al-qur’an, kitab suci umat Islam, mimpi dibagi menjadi dua jenis yaitu ru’ya dan adghats (ahlam). Ru’ya disebut sebanyak 12 kali dalam Al-qur’an menyangkut mimpi nabi dan orang biasa, dimana mimpi ru’ya berkaitan dengan petunjuk atau pertanda yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Sementara adghats (ahlam) disebut sebanyak 5 kali dalam Al-qur’an yang dimaknai hanya mimpi kalut yang berasal dari syaitan.
Dalam Islam, mimpi-mimpi baik yang diperoleh setelah melakukan shalat istikharah, tahajjud, dan shalat lainnya dianggap sebagai ru’ya yang dapat dipercaya dan dikaitkan dengan dunia nyata. Sementara mimpi-mimpi buruk karena pikiran yang cemas dianggap sebagai gangguan syaitan yang bermaksud menakut-nakuti.

Saat Kita Tidur, Apa yang Terjadi ?

Tidur Tenang atau Non-REM

Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam keadaan tidur yaitu keadaan tidur tenang dan keadaantidur aktif. Tidur tenang sering dikenal dengan istilah tidur NREM atau Non-REM (No Rapid Eye Movementatau Tidak Ada Gerakan Mata yang Cepat).

Saat tidur tenang atau NREM atau Non-REM, tubuh seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah tubuh akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif.
Pada keadaan tidur tenang atau NREM atau Non-REM, seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda mulai tertidur.

·                   Tidur Ringan 
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.

·                   Tidur Sebenarnya 
Selanjutnya, Anda akan memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur Anda.

·                   Tidur Lebih Pulas 
Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap.

·                   Tidur Terpulas 
Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita.

Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi. 
Selesai memasuki tahap keempat, Anda akan mengalami tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus ini akan berulang beberapa kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama 3 sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu sekitar 90 sampai 110 menit.

Tidur Aktif atau REM
Setiap siklus tidur tenang atau NREM akan diakhiri dengan tidur aktif atau REM (Rapid Eye Movement atauGerakan Mata Cepat). Kebalikan dari tidur tenang, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah dan aktivitas lainnya berlangsung dengan lebih aktif, cepat dan tidak teratur. Darah dialirkan ke otak dan gelombang otak. Anda dapat melihat seseorang mengalami periode saat saat melihat tonjolan mata bergerak ke kiri dan ke kanan karena memang pada tidur REM, mata bergerak cepat ke kiri dan ke kanan.

Pada saat tidur aktif atau REM inilah seseorang mengalami mimpi yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat bangun dari tidur. Anda juga mengalami imobilitas yaitu tidak dapat menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini yang berguna agar Anda tidak bergerak sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan Anda. Biasanya seseorang mengalami mimpi kira-kira setiap 90 menit sekali dalam sebuah siklus tidur.

Periode tidur aktif berlangsung selama 25 persen dari keseluruhan periode tidur kita. Pada saat tidur aktif atau REM, tubuh memulihkan fungsi-fungsi tertentu dari otak dan juga memperbaiki mental. Pada saat ini pikiran akan memilih, mengolah, mengorganisasi, menghapus hal-hal yang tidak penting dan menyimpan keterangan yang dialami pada hari sebelumnya seperti saat seseorang merekam film dan akan mempersiapkan otak dan pikiran untuk menerima keterangan baru esok harinya. Saat tidur aktif, otak akan menghapus memori jangka pendek atau data tidak penting dan mempertahankan ingatan jangka panjang. Inilah yang membuat setelah tidur, pikiran terasa lebih segar karena tersedia lebih banyak memori otak untuk digunakan lagi.
Selain itu, selama Anda tertidur, tubuh menghasilkan sel T yang akan melawan patogen atau bibit penyakit. Dan saat tertidur, tubuh juga menghasilkan hormon leptin untuk mengatur nafsu makan.
Agar tubuh merasakan manfaat baik dari tidur, seseorang harus mengalami semua proses tidur tersebut dan dalam waktu yang cukup. Jika kita kurang tidur, akan sulit berkonsentrasi, kehilangan memori, dan kosa kata, penurunan kesanggupan berpikir analitis, dan kehilangan kreativitas. Bahkan kurang tidur bisa meningkatkan kekhawatiran dan depresi. Maka, berupayalah agar Anda cukup tidur setiap hari dan rasakan manfaatnya.



Antara Mimpi dan Halusinasi ?

Mimpi dan halusinasi merupakan hal yang hampir setiap orang alami. Mimpi menggambarkan orang yang bermimpi berada pada suatu keadaan dan waktu tertentu. Mimpi memiliki hubungan dengan sesuatu yang pernah dialami orang yang bermimpi(pemimpi). Mimpi seperti suatu cerita yang membawa pemimpi tersebut berperan didalamnya sebagai tokoh yang penting. Mimpi terkadang terasa sangat nyata sehingga kita baru menyadarinya ketika kita terbangun. Sedangkan halusinasi berupa tanggapan dari panca indra seseorang yang tidak mendapatkan rangsangan dari luar. Jadi halusinasi datangnya dari diri orang itu sendiri.
Teori mimpi masih merupakan sesuatu yang belum dapat terungkap secara gamblang. Banyak sekali para ahli yang mencoba mengungkap mengenai teori mimpi. Para ahli tersebut sepeti Sigmund Freud, Eugen Tarnow, dan Jessica D. Payne dan Lynn Nadel. Teori mimpi sulit untuk dibuktikan karena mungkin mimpi itu banyak sekali antara masing-masing individu berbeda.
Mimpi ada yang memiliki arti tertentu bagi pemimpi. Arti mimpi sangatlah beragam dan sulit untuk dipahami. Arti mimpi lama kelamaam akan dapat diungkap oleh pemimpinya meskipun membutuhkan waktu yang lama. Arti mimpi dapat berupa himbauan mengenai sesuatu, dapat berupa ajakan melakukan sesuatu, dan juga dapat berupa ilham.
Teori halusinasi sangat menarik untuk diteliti terutama bagi dokter penyakit jiwa dan psikologi. Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang dapat berhalusinasi. Halusinasi adalah tanggapan dari panca indra seseorang tanpa adanya rangsangan dari luar. Halusinasi dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Halusinasi lebih banyak terjadi pada orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Mimpi dan halusinasi sebenarnya memiliki perbedaan yang banyak sekali diantaranya:
  1. Sumber rangsangan. Mimpi lebih cenderung mendapat suatu rangsangan dari luar karena banyak orang yang bermimpi tanpa mengetahui mimpi tersebut. Sedangkan halusinasi tidak memperoleh rangsangan dari luar, hanya dari dalam diri orang tersebut.
  2. Waktu terjadinya. Mimpi hanya terjadi ketika seseorang tertidur saja sedangkan halusinasi dapat terjadi kapanpun.
  3. Arti yang dikandungnya. Mimpi ada yang mengandung arti tertentu sedangkan halusinasi tidak mengandung apa-apa.
Sumber

Ada Apa Dengan Mimpi ?

Di mana Anda dapat merasakan rasanya terbang? Pergi ke masa lalu? Pergi ke suatu tempat wisata yang sangat indah? Atau bertemu dengan idola Anda? Semua dapat saja terjadi dalam mimpi. Anda akan merasakan perasaan yang sangat nyata kala bermimpi. Mengapa kita bermimpi? Apa yang terjadi saat bermimpi?

Bagaimana Proses Sebuah Mimpi?

Mimpi berkaitan erat dengan tidur. Terjadinya mimpi dan apa yang diimpikan kadangkala menjadi pertanyaan yang membuat penasaran, sehingga ada baiknya Anda mengetahui apa yang terjadi saat kita tidur.
Setiap tertidur, umumnya kita pasti bermimpi. Dalam jangka waktu tidur 8 jam, rata-rata seseorang mengalami mimpi selama 100 menit. Hanya saja, kebanyakan dari mimpi yang terjadi tidak diingat. Ada sekitar 95% mimpi yang tidak diingat. Mimpi terjadi pada saat tidur REM (Rapid Eye Movement) dari suatu siklus tidur. Sedangkan mimpi yang kita ingat biasanya mimpi yang terjadi beberapa saat sebelum bangun dari tidur.

Mengapa Bermimpi?

Yang menyebabkan kita mengalami mimpi adalah otak. Sebagai pusat dari aktivitas, otak selalu mendapat pesan dari panca indera dan mengatur kegiatan apa yang akan dilakukan pada waktu tidak tidur. Misalnya otak menerjemahkan warna dinding coklat, otak membantu mengenali rasa dari makanan yang dimakan, dan masih banyak lagi berbagai peran lainnya dari otak.
Pada saat tertidur, panca indera dari tubuh Anda tidak bekerja, tetapi otak tetap bekerja, bahkan otak akan lebih aktif saat kita bermimpi daripada saat kita terbangun dan beraktivitas. Oleh karena itu, otak dapat menciptakan gambaran-gambaran berupa imajinasi tanpa ada peranan panca indera. Inilah mimpi.
Uniknya, pada saat bermimpi, otot-otot dalam keadaan tidak aktif sehingga mencegah kita memerankan apa yang dialami dalam mimpi. Walaupun, mimpi tampak sangat nyata tetapi dengan tidak berfungsinya otot membantu agar kita tidak menciderai diri sendiri atau orang lain.

Mimpi Apa Semalam?

Apa yang menyebabkan saya bermimpi seperti itu? Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak Anda saat bermimpi tentang sesuatu. Apa yang akan kita mimpikan bergantung pada beberapa hal. Kesan dan hal yang sangat membekas dalam ingatan kita ketika tidak tidur dapat menjadi salah satu faktor. Rutinitas yang kita jalani juga dapat menyebabkan hal yang akan kita mimpikan. Misalnya, pekerjaan kantor yang berat membuat kita bermimpi tentang pekerjaan.
Kadangkala, kita mendapatkan mimpi mengenai solusi dari persoalan yang dihadapi. Misalnya, kita bermimpi tentang jawaban suatu soal ujian. Hal ini merupakan bukti bahwa pada saat tidur, proses berpikir tetap dapat berlangsung.
Mimpi yang sering dianggap sebagai bunga tidur memang merupakan sesuatu yang unik yang menyertai tidur. Kegiatan tidur sendiri sangat penting untuk memerbaiki sel-sel tubuh, membuang zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh dan memulihkan otak. Reorganisai otak berlangsung dan kegiatan memerbaiki mental saat tidur mimpi atau tidur REM. Itulah sebabnya, jika Anda kurang tidur, pikiran terasa kacau. Maka, tidurdan mimpi dapat menyegarkan pikiran Anda. Selamat tidur yang nyenyak dan menikmati mimpi indahAnda!
Sumber :

Senin, 11 April 2011

Plant Chromosome Engineering: Methods and Protocols (Methods in Molecular Biology)



With an increasing human population and a decreasing amount of arable land, creative improvements in agriculture will be a necessity in the coming decades to maintain or improve the standard of living. In Plant Chromosome Engineering: Methods and Protocols, expert researchers present techniques for the modification of crops and other plant species in order to achieve the goal of developing the much needed novel approaches to the production of food, feed, fuel, fiber, and pharmaceuticals. This volume examines vital topics such as transformation procedures, chromosome painting, production of engineered minichromosomes, gene targeting and mutagenesis, site specific integration, gene silencing, protein expression, chromosome sorting and analysis, protocols for generating chromosomal rearrangements, enhancer trapping, and means of studying chromosomes in vivo. As a part of the highly successful Methods in Molecular Biology™ series, the methodological chapters include brief introductions to their respective topics, lists of the necessary materials and reagents, step-by-step, readily reproducible laboratory protocols, and professional tips on troubleshooting and avoiding known pitfalls. Authoritative and cutting-edge, Plant ChromosomeEngineering : Methods and Protocols highlights the spectrum of tools currently available for modifying plant genomes and chromosomes and provides the foundation for crucial future developments.

selengkapnya

Jumat, 08 April 2011

Functional Surfaces in Biology: Adhesion Related Phenomena Volume 2 by Stanislav N. Gorb (Repost)



This book is devoted to the rapidly growing area of science dealing with structure and properties of biological surfaces in their relation to particular function(s). This volume, written by a team of specialists from different disciplines, covers various surface functions such as protection, defense, water transport, anti-wetting, self cleaning, light reflection and scattering, and acoustics. Because biological surfaces have a virtually endless potential of technological ideas for the development of new materials and systems, inspirations from biology could also be interesting for a broad range of topics in surface engineering.

selengkapnya

Kamis, 07 April 2011

Combinatorial Computational Biology of RNA: Pseudoknots and Neutral Networks



In this monograph, new combinatorial and computational approaches in the study of RNA structures are presented which enhance both mathematics and computational biology. It begins with an introductory chapter, which motivates and sets the background of this research. In the following chapter, all the concepts are systematically developed. The reader will find * integration of more than forty research papers covering topics like, RSK-algorithm, reflection principle, singularity analysis and random graph theory * systematic presentation of the theory of pseudo-knotted RNA structures including their generating function, uniform generation as well as central and discrete limit theorems * computationalbiology of pseudo-knotted RNA structures, including dynamic programming paradigms and a new folding algorithm * analysis of neutral networks of pseudo knotted RNA structures and their random graphtheory , including neutral paths, giant components and connectivity All algorithms presented are freely available through springer.com and implemented in C. A proofs section at the end contains the necessary technicalities. This book will serve graduate students and researchers in the fields of discrete mathematics, mathematical and computational biology. It is suitable as a textbook for a graduate course in mathematical and computational biology.

selengkapnya

Biochemistry, Molecular Biology, and Therapeutic Implications



Each volume of Advances in Pharmacology provides a rich collection of reviews on timely topics. Emphasis is placed on the molecular bases of drug action, both applied and experimental. This volume contains chapters that address diverse but interrelated areas pertaining to the chemistry, biochemistry, molecular biology, and pharmacology of nitric oxide in mammalian cells. The contents form a comprehensive treatise of factors influencing the control of nitric oxide production in various cell types.
Highlights
* Presents comprehensive coverage of the chemical properties of nitric oxide and how they form the basis for the multifaceted biological actions for nitric oxide
* Contains the most current and detailed documentation of the properties and regulation of nitric oxide synthases
* Provides the most up-to-date review of inhalational nitric oxide therapy for treatment of respiratory dysfunction

selengkapnya