Rabu, 31 Agustus 2011

Tanda-tanda Kiamat dari berbagai Agama











Kiamat biasanya merujuk kepada tulisan eskatologis dalam ketiga agama
Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Akhir zaman seringkali
digambarkan sebagai suatu masa yang diwarnai oleh kesusahan yang
mendahului kedatangan kembali dari Mesias yang telah diramalkan. Mesias
adalah tokoh yang akan mengantarkan datangnya Kerajaan Allah dan
mengakhiri penderitaan dan kejahatan. Namun demikian, gambaran-gambaran
terinci tentang kejadian ini tergantung pada keyakinan masing-masing
yang dipelajari. Sejumlah agama dan tradisi memiliki keyakinan-keyakinan
tentang akhir zaman, yang menghasilkan beraneka sistem keyakinan,
tradisi, dan perilaku:





1. Yudaisme




Akhir Zaman dalam eskatologi Yahudi meliputi sejumlah tema yang saling terkait:





* Mesianisme Yahudi



- Pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan;



- Pembangunan kembali Bait Suci;



- Kurban binatang atau Korba.





* Dunia yang Akan Datang (Olam ha-Ba)



sebuah istilah yang ambigu yang mungkin merujuk kepada kehidupan
setelah kematian, dunia mesianik, atau kehidupan setelah kebangkitan.





2. Talmud




Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan:





1. Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang ada secara geografis;



2. Dikalahkannya semua musuh Israel;



3. Pembangunan (atau penempatan oleh Allah) kenisah di Yerusalem dan
dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah;



4. Kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau Kebangkitan;



5. Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel. Ia akan
memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian
wilayah sukunya yang asli di negeri Israel. Pada masa ini, Gog, raja
Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara Magog itu tidak
diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran hebat, yang
mengakibatkan jauh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi Allah
akan ikut campur dan menyelamatkan orang-orang Yahudi. Ini adalah
pertempuran yang dirujuk sebagai Harmagedon. Setelah memusnahkan
musuh-musuh terakhir ini untuk selama-lamanya, Allah akan mengenyahkan
semua kejahatan dari keberadaan manusia. Setelah tahun 6000 (dalam
kalender Yahudi), milenium ketujuh adalah masa kesucian, ketenangan,
kehidupan rohani, dan perdamaian di seluruh dunia, yang disebut sebagai
Olam Haba (Dunia Masa Depan), di mana semua orang akan mengenal Allah
secara langsung.





3. Kristen




Menurut Perjanjian Baru:





Dalam Perjanjian Baru, Yesus merujuk kepadanya sebagai 'Penderitaan Besar', 'Penyiksaan', dan 'hari-hari pembalasan'.





Matius 24:15-22: “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di
tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para
pembaca hendaklah memperhatikannya — maka orang-orang yang di Yudea
haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan
di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari
rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk
mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan
diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum
pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan
terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari
segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena
orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat."





Markus 13:14-20: “Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat
yang tidak sepatutnya — para pembaca hendaklah memperhatikannya — maka
orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang
yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk
untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang
janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang
sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya
semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan
terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang
diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan
sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang
hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang
pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya."





Source : Kakskus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar