Senin, 19 Desember 2011

Asal Nama Kata Saman pada Tari Saman




JAKARTA - Tari Saman dari Gayo Luesdan sekitarnya di Provinsi Aceh resmi diakui dan masuk dalam daftar warisanbudaya tak benda yang memerlukan perlindungan mendesak UNESCO. "Melaluisidang itu, seni budaya tari Saman dari Gayo Lues dan sekitarnya di ProvinsiAceh resmi masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda yang MemerlukanPelindungan Mendesak UNESCO," kata Kepala Pusat Informasi dan KomunikasiPublik Kemparekraf, I Gusti Ngurah Putra dalam keterangan pers di Jakarta,Kamis.

Tari Saman adalah tarian warisanbudaya asli suku Gayo sejak abad ke-13, di daerah Gayo Lues dan sekitarnya diProvinsi Aceh. Dinamakan Saman, karena tarian ini dikembangkan oleh Syeh Samanuntuk penyampaian pesan keagamaan.

Pemain Saman adalah laki-laki,umumnya muda, dan jumlahnya selalu ganjil duduk bersimpuh atau berlutut dalambaris rapat.

Pemain memakai pakaian adat yangdibordir dengan motif tradisional Gayo yang penuh simbolisme alam dan nilailuhur.

Pelatih atau penangkat di tengahmemimpin pemain menyanyikan syair berisi pesan pembangunan, keagamaan, nasihat,adat, sindiran, humor, bahkan romantis. Pemain bertepuk tangan, dada, paha dantanah/lantai, jentikkan jari, menggoyangkan badan kiri kanan, depan belakang,menggoyangkan dan memutarkan kepala atas bawah kiri kanan, menggerakkan tangan,menunduk secara sinkron sesuai ritme, kadang lambat, kadang cepat dan energik,kadang serentak, kadang selang seling antara pemain dengan posisi ganjil danposisi genap dalam baris. Gerak Saman menggambarkan alam, lingkungan, dankehidupan sehari-hari masyarakat Gayo.

Saman dipertandingkan bila satu desamengundang desa lain guna menjalin hubungan silaturahmi antardesa.

Saman dipakai untuk menjamu tamu danuntuk memeriahkan hari besar nasional dan keagamaan. Saman juga permainananak-anak suku Gayo di desa. Saman umumnya ditransmisikan secara informalkepada anak kecil di desa.

Frekuensi pementasan Saman dantransmisinya kepada generasi penerus menurun saat ini, walaupun masyarakat danPemerintah sudah berusaha melestarikannya, sehingga diperlukan upayapelestarian mendesak.

Sumber : Republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar