Selasa, 13 Desember 2011

Ilmuwan MITI Temukan Alat Pembasmi Kanker Otak




BOGOR – Sekelompok ilmuwan CTechLaboratory, sebuah lembaga riset yang berafiliasi dengan Masyarakat Ilmuwan danTeknolog Indonesia (MITI), berhasil menemukan alat pembasmi kanker otak.

Pemimpin Tim Peneliti CTech Laboratory,Dr Warsito P Taruno Warsito, mengatakan temuan ini merupakan sebuah terobosandi dunia kedokteran yang telah berhasil dilakukan ilmuwan Indonesia. "Inipengembangan alat dari riset kami di bidang tomografi. Setelah alat pembasmikanker payudara, kami berhasil mendesain alat pembasmi kanker otak," kataWarsito, Senin (3/12).

Alat ini menggunakan prinsip yangsama dengan alat pembasmi kanker payudara, yaitu menerapkan metode radiasilistrik statis. Dan temuan itu telah diuji coba pada seorang pasien penderitakanker otak kecil. "Alhamdulillah, setelah pemakaian dua bulan pasiendinyatakan sembuh total. Saya baru mendapat salinan hasil CT-Scan otak pasienoleh tim dokter rumah sakit," ujar Warsito yang juga Ketua Umum MITI.

Kesuksesan tim dari CTech yangdidukung oleh perusahaan Edwar Technology ini dipaparkan dalam forum pertemuanyang dihadiri tidak kurang dari 1.500 peserta dari berbagai kampus di Sumut,Sumbar dan Aceh.

Dalam seminar yang juga menghadirkanmantan Menristek Suharna Surapranata dan staf pengajar USU Dr Yani Absahtersebut, Warsito menceritakan proses terapi pasien penderita kanker otak kecil(cerebellum) yang saat pertama datang dalam kondisi yang mengenaskan.

Menurut Warsito, sang pasien sudahtak mampu bergerak karena otak kecil sebagai pengendali sistem motorik tubuhnyasudah tak bisa menggerakkan seluruh otot. Dia hanya bisa berbaring dan takmampu bergerak, termasuk menelan makanan atau minuman yang diasupkan kemulutnya.

Tim peneliti kemudian merancangperangkat yang disesuaikan dengan diagnosis dokter. Dalam terapi ini, kataWarsito, pihaknya memang bekerjasama dengan tim dokter ahli radiologi danonkologi dari sebuah rumah sakit besar di Jakarta.

"Reaksi positif sudah kamiperoleh dalam beberapa hari pemakaian. Pasien sudah bisa tersenyum dan sepekankemudian sudah bisa menerima asupan makanan dan minuman dari mulutnya. Kondisisemakin membaik dalam waktu sebulan karena ia sudah bisa menggerakkan anggotatubuhnya. Dan puncaknya, dua bulan setelah terapi, pasien dinyatakan sembuhtotal dari kanker otaknya," papar Warsito.

Menurut dia, metode radiasi listrikstatis berbasis tomografi ini, sepenuhnya hasil karya anak bangsa yang bakalmenjadi terobosan dalam dunia kedokteran. Selain akan merevolusi pengobatankanker secara medis, juga akan meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkanpasien atau keluarganya.

Sementara itu, mantan MenristekSuharna Surapranata, menyambut baik temuan tim CTech dan MITI ini. Menurut dia,perlu kajian lebih lanjut dan partisipasi banyak pihak yang berkepentingan gunamendapatkan hasil yang lebih baik.

"Kalau mendengar paparan beliau(Warsito), saya kira ini satu hal yang luar biasa dan perlu mendapat dukungandari semua pihak, khususnya pemerintah. Juga para pemangku kebijakan dari bidangkesehatan agar hasil penelitian dan penemuan ini memberi manfaat seluas-luasnyakepada masyarakat Indonesia dan dunia," demikian Suharna.

Sumber : Republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar