Rabu, 07 Desember 2011

Asal Usul dan Sejarah Petasan/Kembang Api





Petasan (juga dikenal sebagaimercon) adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas,biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa, sepertiperayaan tahun baru, perkawinan, dan sebagainya. Benda ini berdaya ledak rendahatau low explosive. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahanpeledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu.

Sejarah Petasan
Sejarah petasan bermula dari Cina.Sekitar abad ke-9, seorang juru masak secara tak sengaja mencampurtiga bahanbubuk hitam (black powder) yakni garam peter atau kalium nitrat, belerang(sulfur), dan arang dari kayu (charcoal) yang berasal dari dapurnya. Ternyatacampuran ketiga bahan itu mudah terbakar.
Jika ketiga bahan tersebut dimasukanke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya yang lalu dibakar dan akan meletusdan mengeluarkan suara ledakan keras yang dipercaya mengusir roh jahat. Dalamperkembangannya, petasan jenis ini dipercaya dipakai juga dalam perayaanpernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan, dan upacara-upacarakeagamaan.
Baru pada saat dinasti Song(960-1279 M) didirikan pabrik petasan yang kemudian menjadi dasar daripembuatan kembang api karena lebih menitik-beratkan pada warna-warni dan bentukpijar-pijar api di angkasa hingga akhirnya dibedakan. Tradisi petasan lalumenyebar ke seluruh pelosok dunia.

Kembang api
Bahan baku tabung diganti dengangulungan kertas yang kemudian dibungkus dengan kertas merah dibagian luarnya.Kemudian petasan ini menjadi dasar dari pembuatan kembang api, yang lebihmenitikberatkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api di udara.
pada masa Renaissance, di Italia danJerman ada sekolah yang khusus mengajarkan masalah pembuatan kembang api. Disekolah Italia menekankan pada kerumitan kembang api, sedangkan di sekolahJerman menekankan pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dan akhirnya muncul istilahpyrotechnics yang menggambarkan seni membuat kembang api. Untuk membuat kembangapi dibutuhkan seorang ahli yang mengerti reaksi fisika dan kimia. Setelahbertahun-tahun, para ahli kembang api akhirnya bisa membuat kembang apiberwarna-warni, seperti merah yang berasal dari strontium dan litium, warnakuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium dan warna birudari tembaga. Campuran bahan kimia itu dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yangdisebut star. Star inilah yang menentukan warna dan bentuk bila kembang api itumeledak nantinya.
Di Indonesia sendiri tradisi petasanitu dibawa sendiri oleh orang Tionghoa. Seorang pengamat sejarah Betawi, AlwiShahab meyakini bahwa tradisi pernikahan orang Betawi yang menggunakan petasanuntuk memeriahkan suasana dengan meniru orang Tionghoa yang bermukim di sekitarmereka.

Bahan peledak kimia
Bahan peledak kimia adalah suaturakitan yang terdiri atas bahan-bahan berbentuk padat atau cair atau campurankeduanya yang apabila terkena aksi (misalnya benturan, panas, dan gesekan)dapat mengakibatkan reaksi berkecepatan tinggi disertai terbentuknya gas-gas danmenimbulkan efek panas serta tekanan yang sangat tinggi. Bahan peledak kimiadibedakan menjadi dua macam, yaitu low explosive (daya ledak rendah) dan highexplosive (daya ledak tinggi).
Bahan peledak low explosive adalah bahan peledak berdaya ledak rendah yangmempunyai kecepatan detonasi (velocity of detonation) antara 400 dan 800meter per sekond Sementara bahan peledak high explosive mempunyai kecepatandetonasi antara 1.000 dan 8.500 meter per sekond Bahan peledak low explosiveini sering disebut propelan (pendorong) yang banyak digunakan sebagai padapeluru dan roket.
Di antara bahan peledak lowexplosive yang dikenal adalah mesiu (black powder atau gun powder) dansmokeless powder. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mesiu tersebut banyakdigunakan sebagai pembuat petasan, termasuk petasan banting dan bom ikan. Bubukmesiu adalah jenis bahan peledak tertua yang ditemukan oleh bangsa China padaabad ke-9. Selain sebagai bahan pembuat petasan dan kembang api, mesiu saat inibanyak digunakan sebagai propelan peluru dan roket, roket sinyal, petasan,sumbu ledak, dan sumbu ledak tunggu.
Komposisi Petasan
Beberapa komposisi pembuatan black powder yang dikenal, antaralain:
  • campuran antara potasium nitrat (KNO3), charcoal, dan belerang;
  • campuran antara sodium nitrat (NaNO3), charcoal, dan belerang;
  • campuran antara potasium nitrat dan charcoal (tanpa belerang); dan
  • pyrodex, merupakan campuran antara potasium nitrat, potasium perklorat (KClO4), charcoal, belerang, cyanoguanidin, sodium benzoat, dan dekstrin.

Petasan di Indonesia
Di Indonesia, petasan sudah menjadisesuatu yang biasa dipakai untuk berlebaran dan saat bulan Ramadhan. Kebanyakanbanyak anak sesudah sahur bukannya istirahat, malah bermain petasan dan kembangapi. Mereka dengan seenaknya melemparkan petasan – petasan yang mereka bawakepada temannya atau mobil yang sedang lewat,tanpa memikirkan akibatnya.

Macam-macam petasan
Petasan dan sebangsanya memangbarang gelap, artinya benda larangan. Sejak zaman Belanda sudah ada aturannyadalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang PelaksanaanUndang-Undang Bunga Api 1939, di mana di antara lain adanya ancaman pidanakurungan tiga bulan dan denda Rp 7.500 apabila melanggar ketentuan"membuat, menjual, menyimpan, mengangkut bunga api dan petasan yang tidaksesuai standar pembuatan".
Mungkin karena peraturan tersebutsudah kuno dan terlalu ”antik”, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagaimacam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yanag ancamannya bisa mencapai 18tahun penjara.

Sumber : ForumkamiNET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar