Sabtu, 17 Desember 2011

Mahasiswa IPB Kembangkan Nasi dari Sukun



BOGOR-Mahasiswa Departemen TeknologiIndustri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian BogorShinta Permatasari bersama tim melakukan penelitian mengenai nasi berbasis buahsukun.

Menurut keterangan pers Humas IPB diBogor,  penelitian yang dibimbing dosen IPB Dr Ir Titi Candra Sunarti,M.Si itu berjudul "Produk Inovasi Baru Nasi Cepat Masak AlternatifPengganti Beras dengan Bahan Dasar Sukun yang Kaya Isoflavon".

Penelitian yang dilakukan bersamabersama sesama mahasiswa IPB yakni Devi Aryati, Yana Taryana, Moh Aryawicaksana, dan Rahayu Kurnia itu, adalah bagian dari Program KreativitasMahasiswa bidang penelitian tahun 2010.

Menurut Shinta Permatasari, kebutuhanberas setiap tahun terus meningkat, sedangkan ketahanan pangan di Indonesiabelum stabil.

Oleh karena itu, kata dia, untukmemenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terus meningkat diperlukan suatuprogram diversifikasi pangan yang tepat.

Ia mengatakan, Kementerian Kehutananpernah menggalakkan penanaman sejuta pohon yang sebagian besar merupakan pohonsukun.

Dengan demikian dalam beberapa tahunmendatang diperkirakan komoditas buah sukun akan dihasilkan dalam jumlah cukupmelimpah. Di sisi lain, pemanfaatan buah sukun masih terbatas untuk pembuatanmakanan ringan seperti keripik atau gorengan yang dikonsumsi dalam jumlahrelatif kecil.

Menurut dia, sukun salah satu jenisbuah-buahan yang potensial dikembangkan sebagai sumber karbohidrat.

Sukun mempunyai komposisi gizi yangrelatif tinggi. Dalam 100 gram berat basah sukun mengandung karbohidrat 35,5persen, protein 0,1 persen, lemak 0,2 persen, abu 1,21 persen, fosfor 0,048persen, kalsium 0,21 persen, besi 0,0026 persen, kadar air 61,8 persen danserat atau fiber 2 persen.

Dikemukakannya bahwa selain dapatdikembangkan sebagai diversifikasi pangan, sukun juga memiliki banyak manfaatuntuk mengatasi penyakit kardiovaskular.

"Manfaat sukun untuk penyembuhanpenyakit kardiovaskular banyak dikaitkan dengan kandungan flavonoidnya. Sukun dapatdijadikan sebagai pangan alternatif cepat saji yang bergizi tinggi danmengandung senyawa flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung," katanya.

Di dalam program penelitian itu, katadia, buah sukun dibuat menjadi formula nasi cepat masak dengan mengkombinasikantepung sukun dengan tepung jagung, tepung beras, tepung beras,tepung singkong,atau pati singkong.

Program ini diharapkan dapatmendukung ketahanan pangan sebagai produk diversifikasi pangan. Pemanfaatansukun sebagai makanan pokok dapat dilakukan dengan mengolah sukun dengancampuran berbagai tepung komposit menjadi produk menyerupai nasi karenateknologi tepung campuran (tepung komposit) cukup prospektif sebagai pendorongdiversifikasi pangan.

Beras ini akan dibuat sedemikian rupaagar menjadi nasi yang cepat masak (quick cooking). "Selain hemat waktu,nasi cepat masak ini juga hemat penggunaan listrik dan air untukmemasaknya," demikian Shinta Permatasari.

Sumber : Republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar