Jumat, 11 November 2011

Legenda Amaterasu (Dewi Matahari dalam Mitologi Jepang)



Nama lengkap dari Amaterasuadalah "Amaterasu-O-Mi-Kami," yang mungkin secara harfiahditerjemahkan sebagai "dia yang membuat surga bersinar". Diajuga dikenal sebagai Omikami("illustrious goddess").

Amaterasu, dewi matahari Shinto, adalah yang paling penting dalamkumpulan dewa ajaran Shinto. Dia dianggap nenek moyang kaisar jepang danmerupakan yang paling dihormati di surga. Tapi dia bukanlah yang terkuat, danpada kenyataannya, banyak cerita-cerita yang menggambarkan dirinya tampaksangat manusiawi, meskipun tentu saja,dalam skala ke-ilahian.

Menurut mitologi Shinto dalam prosespenciptaan, Amaterasu lahir ketika Izanagi yang kembali darikegagalannya untuk menyelamatkan istrinya, Izanami dari Yomi (tanah kematian/underworld).Amaterasu dilahirkannya dari mata kirinya. Dan pada saat yang sama, saudaraperempuannya, Dewi Bulan: Tsukiyomi (yang dalam beberapa ceritadigambarkan sebagai pria) lahir dari mata kanannya dan yang bungsu, Susanoo(dewa Laut dan Badai), lahir dari hidungnya.

Izanagi (laki-laki) dan Izanami (perempuan)adalah dua dewa pertama yang diciptakan oleh Kunitokotachi dan Amenominakanushi,dua dari zōka-sanshin ("three kami/god/spirit of creation")yang menciptakan dan membentuk banyak pulau-pulau dan merupakan leluhur daritanah Jepang.

Pembagian Kekuasaan dan KecemburuanAntar Dewa
Izanagi kemudian memberikan Amaterasumanik-manik yang suci (Yasakani no Magatama) dan mengatakan kepadanyabahwa ia akan memerintah atas surga. Sedangkan saudaranya Susano-Wo akan memerintah atas laut.

Tapi Susanoo cemburu pada kakaknya dan mengatakan kepada ayahnya bahwaia tidak menerimanya dan akan pergi ke Yomi untuk bergabung dengan ibunya, Izanami.

Hal ini membuat Izanagi sangat marah. Ia mengusir Susanoo dari hadapan-nya. Susanookemudian pergi menemui kakaknya Amaterasuuntuk mengucapkan selamat tinggal, tapi Amaterasumenduga itu hanyalah trik dari Susanoodan menyiapkan busur dan anak panah bersamanya. Susanoo meyakinkannya ia bermaksud baik dan memprotes kakaknya,tapi akhirnya dia tidak dapat menyembunyikan kecemburuannya. Dia menyarankandiadakannya kontes untuk melihat siapa yang lebih kuat. Siapapun yang dapatmenciptakan lebih banyak dewa akan menjadi pemenang, kata Susanoo.

Amaterasu mulai dengan mematahkan pedang adiknya menjadi tiga potongdan memakannya. Ketika dia meludahkan potongan tersebut, kabut terbentuk diudara. Tiga dewi terbentuk dari kabut itu. Susanootidak terkesan. Dia mengambil manik-manik kakaknya dan menghancurkan merekadengan giginya. Lima dewa laki-laki muncul. Susano-Wo merasa menang, tapi Amaterasumenolaknya dengan mengatakan bahwa kelima dewa itu datang dari perhiasannya,sedangkan pedang adiknya hanya memunculkan tiga dewan dan mereka semuaperempuan.

Kemarahan Amaterasu
Susanoo mengamuk di seluruh bumi, mengklaim bahwa ia adalah pemenangkompetisi. Dia membanjiri sawah dan menyebabkan kerusakan besar. Dia bahkanmengotori kuil di mana panen padi akan dipersembahkan dan buang air besar didalamnya. Akhirnya, ia mengambil kuda poni dan dikuliti hidup-hidup, kemudianbinatang itu dilemparkan ke ruang suci di mana Amaterasu sedang menenun dengan pembantunya. Sangat malu dan marah,Amaterasu kemudian pergi masuk kesebuah gua yang gelap, meninggalkan bumi dalam kegelapan dan ketidakseimbangandan menolak untuk keluar lagi.

Dewa bumi akhirnya, memutuskan untukmengelabui Amaterasu supaya munculkembali sehingga dunia tidak lagi diliputi dengan kegelapan. Merekamenempatkan/menggantungkan Yata-no-Kagami,cermin suci yang dibuat oleh Ama-Tsu-Maradan Ishi-Kori-Dome, di depangua-nya, bersama dengan ayam yang berkokok sebelum fajar. Kemudian merekameminta dewi Uzume untuk menarididepan gua. Uzume mulai denganperlahan-lahan, tapi dengan cepat menemukan ritme-nya. Dewi agak gemuk inibegitu senang bahkan sampai melepaskan dan melempar semua pakaiannya dan menariliar, membuat semua yang melihatnya tertawa sangat keras. Amaterasu mendengar suara tawa dan bertanya-tanya apa yang sedangterjadi. Ketika ia tiba di mulut gua untuk menyelidiki, ia melihat bayangannyadi cermin (Yata-no-Kagami).Penasaran, ia bertanya siapakah dewi indah yang indah itu. Para dewa yang lainmengatakan bahwa itu adalah penggantinya. Terpesona dengan kecantikannyasendiri, ia kemudian muncul perlahan-lahan untuk memeriksa-nya. Tajikawa dengan cepat menutup pintumasuk gua. Dunia akhirnya kembali diterangi oleh cahaya dan keseimbangantercapai.

Ketika muncul dari kegelapan, Amaterasu menunjukkan kepadaorang-orang bagaimana menanam padi dan gandum, menenun, dan membudidayakan ulatsutera. Beberapa orang mengatakan bahwa ia dan pembantunya menenun dan terusmenenun kain dari alam semesta.

Sementara itu Susanoo, dihukumoleh para dewa lainnya. Jenggot dan kumisnya dipotong, kuku-kukunya dicabut,dan diusir dari surga. Dia kemudian pergi dan bertualang di bumi. Pada suatuketika, ia membuh naga berkepala delapan (Yamatano Orochi), ketika mati ekornya berubah menjadi sebuah pedang. Ketika Susanooo bertobat dan mengahiriperseteruan dengan kakaknya, ia menyerahkan pedang ini kepada Amaterasu sebagai hadiah yang olehnyakemudian dinamai Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi("Sword of the Gathering Clouds of Heaven") atau nama lainnya, Kusanagi-no-Tsurugi ("GrasscutterSword").

Kaisar kaisar Jepang Dipercaya SebagaiKeturunan Langsung Amaterasu
Amaterasu kemudian meminta putranya, Ame-No-Oshido-Mimi,untuk menguasai bumi. Namun putranya ini menolak karena menurutnya dunia sudahdipenuhi dengan kekacauan. Ia mengirim cucunya Ninigi-no-Mikoto ke dunia, dan dalam jangka waktu tiga tahun, iaberhasil menguasainya. Ninigi-no-Mikotoadalah nenek-moyang dari kekaisaran Jepang yang merupakan keturunan langsungdari Amaterasu.

Sumber : ForumkamiNET


Tidak ada komentar:

Posting Komentar