Rabu, 02 November 2011

Penyebab Wanita Jepang Mempunyai Badan Langsing




Berdasarkan data statistik terbaruyang dikeluarkan tim Internasional tentang masalah kegemukan di negara-negaramaju, ternyata memang menunjukkan bahwa Jepang adalah negara dengan angkapaling rendah (hanya 3%). Sedangkan yang paling tinggi adalah Amerika Serikatsebesar 34%. Selain itu, di data itu juga disebutkan bahwa rata-rata umurwanita Jepang tergolong paling tinggi yang mencapai usia 85%.

Hal ini sepertinya akan menarik jikakita bahas. Pertama, jika kita lihat dari taraf kecintaan orang Jepang terhadapmakanan, dengan presentasi kegemukan yang rendah adalah sangat mengherankan.Sehingga kita bisa mengira-ngira mungkin rahasianya ada di jumlah kalorimakanan dan minuman yang kecil yang biasa mereka konsumsi. Orang Jepang umumnyatidak terlalu mementingkan rasa dari berbagai macam bumbu campuran, tetapimereka lebih mengutamakan kesegaran dari makanan tersebut. Kebudayaan dantradisi Jepang mendorong untuk menghargai 'Kesegaran Yang Paling Utama', maka dariitu perempuan Jepang senang membeli banyak ikan, sayur mayur, dan buah-buahansejenisnya. Sedangkan daging merah, kembang gula, biskuit, dan bahan makanancemilan dibeli lebih sedikit. Makanya, kalau teman-teman memakan makanan Jepangyang asli (dalam artian tidak diubah menjadi selera orang Indonesia sepertiyang dijual di Hoka-Hoka Bento atau restoran-restoran makanan Jepang lainnya diIndonesia), teman-teman tidak akan menemukan beraneka ragam rasa di sana.Umumnya kita hanya akan merasakan rasa asin dan manis yang dominan, bahkanterkadang malah hambar dan tidak ada rasa tambahan selain rasa asli dari bahanbaku makanan tersebut.

Salah satu contoh yang pernah sayarasakan sendiri mengenai budaya pengontrolan kalori yang biasa dilakukan orangJepang adalah ketika saya makan di kantin kampus. Kantin di kampus sayamenyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman yang seimbang. Yang menjadiunik adalah, ternyata di setiap tulisan daftar nama makanan atau minumannya itutertulis daftar kandungan kalori per gram di tiap makanan tersebut. Sehinggaini membuat kita bisa menghitung berapa kalori yang akan atau sudah kitakonsumsi.

Kemudian, kalau kita melihat polaarsitektur rumah-rumah di Jepang, umumnya ukuran dapur itu tidak ada yangbesar. Coba bandingkan dengan ukuran dapur rumah-rumah di Eropa atau Amerika,umumnya sampai memakan space yang sangat luas. Penggunaan ruang dapur yangminimalis oleh orang Jepang ini barangkali berpengaruh pada frekuensi danjumlah makanan yang disimpan di dapur. Karena mereka tidak memiliki ruang yangcukup luas, jadi umumnya frekuensi mereka untuk membeli sayuran yang segarlebih sering. Sebaliknya, kalau di Amerika dan Eropa, penduduknya senangmembeli bahan makanan sekali dalam seminggu lalu disimpan dalam lemari pendingin.

Alasan kedua yang mungkin dapatmendorong wanita Jepang memiliki badan yang ramping adalah adanya semacamungkapan yang dikenal masyarakat Jepang yaitu "makan nasi sebaiknyadimakan delapan butir sampai kenyang". Maksud dari ungkapan ini adalahsebaiknya tidak makan sampai terlalu kenyang. Selain itu, bobot bahan makananyang berbeda dari daerah barat dan timur juga merupakan salah satu alasan yangpenting.

Kalau kita perhatikan pola makan orangbarat, bobot bahan makanan yang suka mereka konsumsi, dari tahun ke tahun makinlama makin meningkat. Sehingga inilah yang pada akhirnya menyebabkan angkakegemukan di negara-negara barat lebih tinggi. Sedangkan kalau di Jepang,penduduknya melakukan hal yang lebih baik. Orang Jepang rata-rata setiapharinya menyerap 2700 kalori, namun orang Amerika rata-rata setiap harimenyerap 3700 kalori, perbedaan antara keduanya 1000 kalori."

Pola makan orang Jepang sepertinyamemang telah terpengaruh oleh sikap dan cara aliran Zen di Negara Chinaterhadap bahan makanan, "Memilih bahan yang paling segar, memasak denganhati yang semangat." Saat menyantap nasi jangan melahap dengan rakus, padasaat menikmati makanan yang lezat, masih harus belajar cara untuk menghargaikeindahan. Penampilan yang indah adalah sumber dari kehidupan memasak orangJepang.

Alasan ketiga yang dapat mendukungwanita Jepang memiliki tubuh kurus adalah mungkin dikarenakan kebiasaan merekauntuk beraktifitas fisik dalam skala yang cukup sering dan besar. Di sampingbudaya dan etos kerja mereka yang sangat tinggi, orang Jepang itu sangat sukaberjalan kaki dan mengendarai sepeda. Makanya kalau kita ada di Jepang padajam-jam masuk kerja atau sekolah, biasanya kita akan sering berada dalamkerumunan orang-orang yang berjalan dengan cepat di pinggir-pinggir jalan ataudi stasiun-stasiun kereta sedang bergegas ke kantor atau sekolah merekamasing-masing.

Jadi, bisa ditarik kesimpulan, bahwaternyata ada beberapa faktor yang bisa mendorong dan memberikan jawaban mengapaorang Jepang, atau wanita Jepang pada khususnya memiliki tubuh ramping dan jauhdari kegemukan. Ternyata hal itu dikarenakan makanan, minuman dan cara hidup,masyarakat yang akrab dan membentuk semangat jiwa, sistem pemeliharaankesehatan yang maju, selain itu, kemungkinan masih ada sedikit unsur turuntemurun juga olah tubuh.

Sumber : ForumkamiNET


Tidak ada komentar:

Posting Komentar