Selasa, 01 November 2011

Inilah Sejarah Mengenai Tahi Lalat




Dahulu, wanita yang memiliki tahi lalat selaluberusaha untuk menutupinya dengan berbagai cara. Itu karena tahi lalat dianggapsebagai pembawa kesialan hingga penanda kemampuan mengelolakeuangan yang buruk. Apa saja fakta lainnya? Berikut cerita soaltahi lalat di berbagai era, seperti dilansir dari bellasugar.com.

1.   Zaman Yunani Kuno
OrangYunani kuno percaya bahwa tahi lalat dan tanda lahir dapat memprediksi nasibseseorang. Bahkan, Melampus, juru tulis Raja Ptolemeus I, menulis traktatperkiraan nasib seseorang secara keseluruhan berdasarkan letak tahi lalat.Rupanya, tahi lalat di pipi berarti kekayaan masa depan yang besar. Sementara,mereka yang memiliki tanda lahir di bagian belakang tenggorokan hidupnya akanberakhir dipenggal.

2.   Kekaisaran China
Dalampengobatan China klasik, ada sebuah tradisi moleomancy, yaitu ramalanberdasarkan tahi lalat dan tanda lahir. Nasib baik atau buruk bisa dilihat daritanda khusus ditentukan dari sembilan titik di wajah, yang merupakan titikkemakmuran. Termasuk juga ukuran dan warna tanda lahir. Tahi lalat paling mudahdilihat dan dianggap sebagai peringatan atau pengingat nasib dan keberuntungan.

3.   Romawi kuno
Bagimasyarakat romawi kuno, kulit mulus tanpa cacat adalah simbol kecantikan. Tahilalat, bintik-bintik, dan tanda lahir dianggap sebagai masalah. Karena itu,wanita Romawi berusaha untuk menghapus atau memudarkan menggunakan abu yangterbuat dari siput.

4.   Era Renaissance
Orang-orangdi zaman Renaissance memiliki ide yang terbilang aneh seputar tahi lalat. Salahsatunya adalah Quack Richard Sanders yang menciptakan 'sistem' yang ia klaimdapat digunakan untuk mencari tahu orang-orang yang memiliki tanda lahir yangsama.
Saat itu,tanda lahir diyakini dapat menggambarkan kepribadian. Jadi, jika Anda dapatmenemukan letak tahi lalat dan tanda lahir seseorang, maka bisa diketahuiapakah kelak ia akan jadi suami, teman atau mungkin mitra bisnis yang baik atautidak.

5.   Abad ke-18
Pada abadke-18, mouches yang artinya terbang, merupakan 'noda' yang jadi tren dikalangan wanita. Noda yang dibuat pada wajah ini seperti tanda kecantikan dansangat populer di kalangan wanita Eropa Barat. Begitu banyak para desainermulai mengembangkannya. Bahkan ada yang membuat ukuran besar dan mouchesterlihat seperti seseorang yang ditarik oleh empat ekor kuda.

6.   Era Victoria
Pada eraVictoria berkembang frenologi, atau 'ilmu' yang menganalisis kepala seseoranguntuk mengetahui kepribadian, kecerdasan, dan karakter secara keseluruhan.Bahkan ada moleoscopy, sub-genre khusus yang diklaim mampu mengidentifikasiciri-ciri karakter berdasarkan letak tahi lalat. Misalnya, jika ada tanda lahiratau tahi lalat di sisi kanan dahi mereka dianggap sangat cerdas dan kompeten.Jika tahi lalat ada di sisi kiri dahi, mungkin Anda tipe orang yang boros.

7.   Era 1950an
Pada era1950an, tahi lalat dianggap sebagai simbol seksualitas. Seperti Marilyn Monroe,ia memiliki tahi lalat besar di bagian sebelah kiri dekat dengan bibirnya.Lalu, Madonna dan Cindy Crawford juga memiliki tahi lalat dekat bibir. Dulu,tahi lalat dekat bibir dianggap penanda seseorang yang memiliki sensualitastinggi.

Sumber : ForumkamiNET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar