Jumat, 04 November 2011

Pria Kalem Vs Wanita Cerewet




Banyak wanita meminta pasangan pria agarmengungkap hal yang mengganggu mereka. Namun, kebanyakan pria hanya cuek danmenganggap hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dikatakan. Ini bukan berartikekasih tidak peduli atau mencoba tampak kuat.
Sebuah studi terbaru menyebutkan, sebagian besarpria berpikir bahwa mendiskusikan masalah dengan wanita hanya membuang-buangwaktu. Sikap ini berlaku bukan hanya bagi pria dewasa, namun juga pada anaklaki-laki. Penelitian, yang akan diterbitkan dalam jurnal Child Development,menemukan bahwa saat menghadapi masalah, anak laki-laki bertindak seperti priadewasa.
"Selama bertahun-tahun, psikolog populerbersikeras bahwa anak laki-laki maupun pria mau mengatakan masalah mereka,namun dikalahkan oleh rasa takut, atau malu terlihat lemah," kata AmandaJ. Rose, profesor ilmu psikologi dan seni di Universitas Missouri College.
"Saat ketika meminta anak laki-lakimenceritakan masalah, mereka mengekspresikan kecemasan berbeda dengan anakperempuan," ujar Rose. Ia menambahkan, "Respon anak lak-lakimenunjukkan, mereka merasa membicarakan masalah sama sekali tak berguna."
Para peneliti dari Universitas Missouri melakukanempat studi terpisah dan mengumpulkan informasi pada hampir 2.000 anak-anak danremaja. Hasilnya cukup mengejutkan. Anak-anak perempuan mengatakan membicarakanmasalah yang menimpa mereka membuat mereka merasa diperhatikan dan dimengerti.
Tetapi, anak laki-laki merasa berbicara tentangmasalah mereka akan mengarah pada intimidasi. Mereka menghindari diskusi karenamereka merasa malu dan merasa aneh, serta membuang waktu.
Itu sebabnya, diperlukan pendekatan berbeda bagipara orang tua untuk mendekati anak perempuan dan laki-laki. "Untuk anaklaki-laki, sangat membantu menjelaskan pada mereka, bahwa membicarakan beberapamasalah tidak akan membuang waktu," kata Rose
Meskipun demikian, orang tua tidak boleh memaksaagar anak curhat, sebab itu sangat membuat mereka merasa makin tidak aman.
Dan saat menghadapi anak perempuan, jangan membicarakanmasalah mereka secara berlebihan karena akan mengarah pada depresi dankecemasan. "Anak perempuan harus diberitahu, bahwa membicarakan masalahbukanlah satu-satunya cara mengatasinya, tapi bisa mendapat pemecahan lewatdiskusi," ucapnya seperti dikutipdari Shine.

Sumber : ForumkamiNET



Tidak ada komentar:

Posting Komentar