Kamis, 27 Oktober 2011

7 Hal Yang Paling Berbahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Berikut7 hal yang berpotensi berbahaya didalam kehidupan sehari hari
  1. BEKAS BOTOL MINUMAN
Mungkin sebagiandari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik(Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaanini tidak baik, karena bahan plastik botol (disebut juga sebagaipolyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 inimengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak bolehlebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh darimatahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusakdan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baikmembeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, janganmemakai botol plastik.
  1. PENGGEMAR SATE
     Kalau Anda makansate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makansate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yangdapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timunyang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena satemempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyatapunya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makansate.
  1. UDANG DAN VITAMIN C
     Jangan makan udangsetelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunandari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang danVitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalamhitungan jam.
  1. MIE INSTAN
      Untuk parapenggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akanmengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapatlilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidaklengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiaphari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktulagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi miinstan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker.
  1. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makananmerupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagisebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanandan cenderung dianggap sebagai ‘pelindung ‘ makanan.Sebetulnyatidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya mulaisekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makananmempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman,promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakansebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhanlangsung dengan makanan.
  1. KERTAS

Beberapa kertaskemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang seringdigunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb)melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masukmelalui saluran pernapasan atau tangan kita. pencernaan menuju sistemperedaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain,seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbalpada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat),pain (sakit) and paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipunbisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yangterkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyakmakanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe gorengyang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari sipenjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudahberpindahnya timbale makanan tsb.Sebagai usaha pencegahan , taruhlahmakanan jajanan tersebut di atas piring.
  1. STYROFOAM

Bahan pengemasstyrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yangpaling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikanbahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat darikopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampumencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingintetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhanbahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan.
Pada Juli 2001,Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residustyrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapatmenyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yangterjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi danreproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.
Sumber : ForumkamiNET












Tidak ada komentar:

Posting Komentar