Jumat, 07 Oktober 2011

Dampak Yang Timbulkan Menikah Dengan Sahabat



Dilema ini sering terjadi padabanyak orang. Ketika persahabatan berubah menjadi cinta, haruskah diteruskanataukah dihentikan? Banyak yang berpendapatmenikahi sahabat memiliki keuntungan tersendiri. Anda berdua sudah merasanyaman dan saling mengenal satu sama lain. Sebagian lainnya menganggap menikahisahabat kurang menguntungkan. Persahabatan yang sudah terjalin baik, bisa rusakdan hilang karena gagalnya percintaan.
Dikutip ezine, diperkirakan ada6 hal yang akan terjadi ketika menikahi sahabat. Pelajari keenam hal berikutini baru Anda putuskan apakah akan mengubah persahabatan menjadi cinta atautetap mempertahankan pertemanan yang sudah terjalin.

Perasaan yang Salah
Sepertinya menyenangkan menikah dengan orang yangsudah Anda kenal dengan baik. Benarkah begitu? Cinta dan persahabatan jikadilebur bisa menjadi perasaan yang membingungkan. Menyayangi satu sama lainsangatlah berbeda dengan jatuh cinta dengan satu sama lain. Anda berdua harusmembicarakan dengan serius tentang hubungan ini untuk sama-sama meyakinkan apayang sebenarnya dirasakan. Bicarakan risiko yang akan terjadi pada persahabatanAnda, termasuk risiko akan kehilangan seorang sahabat.

Periode Penyesuaian yang Singkat
Karena sudah saling mengenal satu sama lain, bisajadi proses penyesuaian ketika hidup berumahtangga menjadi lebih singkat. Tapiingat, selama ini Anda mengenal dia sebagai sahabat, bukan pasangan hidup.Jangan terkejut bila Anda akan menemukan sifat-sifat lain dalam dirinya yangselama ini Anda belum pernah tahu. Bisa jadi sifat tersebut sangat bertolakbelakang dengan kepribadian yang sebelumnya Anda tahu.

Percaya Diri Berlebihan
Karena merasa sudah saling kenal, kepercayaan diriAnda terhadap hubungan ini cukup tinggi. Hal tersebut bisa juga berakibat tidakbaik. Perasaan terlalu nyaman membuat Anda sering melupakan hal-hal pentingyang bisa menghangatkan hubungan. Kepercayaan yang berlebihan pada pasanganjuga tidak terlalu baik karena bisa membuat Anda lengah. Komunikasi yang baikdan intens tetap perlu dijaga untuk mempertahankan hubungan. Jangan terlalusantai dalam menjalani hubungan dan selalu sadar akan adanya potensi konflik.Karena itu usaha untuk tetap mempertahankan dan menghangatkan hubungan jugaperlu dilakukan terus menerus.

Kurang Romantis
Ini masalah umum yang sering terjadi pada pasanganyang mengawali cintanya sebagai sahabat. Sahabat selalu saling curhat, bertukarpikiran, dan bahkan berlibur bersama. Perasaan nyaman yang sudah Anda milikitersebut bisa saja mengurangi romantisme hubungan. Anda bisa melewatkan bagianketika Anda saling berdebar-debar ketika bertemu atau saling merindukan sepertikekasih jika sedang berjauhan. Kadang ada pasangan sahabat yang merasa anehuntuk bersikap romantis satu sama lain. Jika bumbu-bumbu romantisme initerlewatkan maka bisa berakibat kurang baik pada hubungan Anda.

Tak AdaTempat Mengadu
Dulu ada sahabat yang siap mendengar keluh kesahAnda. Dia yang bisa menenangkan Anda ketika masalah datang menghampiri. Ketikasahabat sudah menjadi pasangan, kepada siapa lagi Anda berpaling. Ketikasahabat menjadi teman, belum tentu akan tetap senyaman sebelumnya untuk curhatkepadanya. Jika salah menyampaikan, bisa-bisa malah menimbulkan salah paham dankonflik dalam hubungan. Hubungan semacam ini memang sering menimbulkan krisisidentitas antara status teman dan pasangan.

Kehilangan Sahabat
Seiring berjalannya waktu pernikahan dan segalapermasalahan yang menghadapi, hubungan sebagai suami-istri menjadi lebih kentaldaripada sebagai sahabat. Belum lagi munculnya tanggung jawab bersamamembersarkan anak dan bekerja keras untuk keluarga. Pelan-pelan status sahabathanya merupakan kenangan yang pernah Anda miliki. Hubungan Anda dan dia mungkinsaja berubah. Bisa jadi kedekatan dan keterbukaan Anda padanya tak sebesar dululagi. Anda menjadi semakin dekat, tapi belum tentu menjadi lebih terbukadibanding ketika menjadi sahabat sebelumnya.

Sumber : ForumkamiNET


Tidak ada komentar:

Posting Komentar