Senin, 10 Oktober 2011

Buaya Pernah Penuhi Permukaan Bumi




Fosil baru yang ditemukan di wilayah sekarang Gurun Sahara mengungkapkandaerah itu dulunya dihuni setengah lusin spesies yang tidak biasa dankemungkinan buaya cerdik.

Mereka memberi nama menarik buat spesies baru tersebut, BoarCroc(buaya-babi hutan), RatCroc (buaya-tikus), DogCroc (buaya-anjing), DuckCroc(buaya-bebek) dan PancakeCroc (buaya-panekuk).

Para peneliti mengatakan, temuan mereka membantu memahami bagaimana bentukbuaya dulu dan berhasil mempertahankan bentuk kehidupan semacam itu.

Spesies itu hidup selama masa Cretaceous, 145 juta sampai 65 juta tahunlalu, ketika semua benua lebih berdekatan dan dunia lebih hangat serta lebihbasah dibandingkan kondisinya sekarang.

"Kami terkejut sewaktu menemukan demikian banyak spesies dari masayang sama di tempat yang sama," kata ahli paleontologi Hans Larsson dariMcGill University di Montreal, yang mengerjakan studi itu, sebagaimana dikutipReuters.

"Masing-masing buaya tersebut memiliki makanan yang berbeda, prilakuyang berbeda. Kelihatannya semua hewan itu telah membagi ekosistem,masing-masing spesies memanfaatkannya dengan caranya sendiri," katanya.

Larsson dan Paul Sereno dari University of Chicago yang didanai olehNational Geographic mempelajari rahang, gigi, dan beberapa tulang buaya yangmereka temukan. Mereka juga melakukan pemeriksaan CT, yaitu sinar-X yangditingkatkan oleh komputer, untuk melihat bagian dalam tengkorak hewan itu.

Dua spesies, DogCroc dan DuckCroc memiliki otak yang kelihatan berbeda daribuaya era modern.

"Semua spesies tersebut mungkin memiliki fungsi otak yang lebihcanggih dibandingkan dengan buaya yang kini hidup karena perburuan aktif didaratan biasanya yang memerlukan energi otak yang lebih besar dibandingkandengan semata-mata menunggu korban muncul," kata Larsson dalam satupernyataan.

RatCroc, spesies baru yang secara resmi diberi nama Ararripesuchusrattoides, ditemukan di Maroko dan diduga telah menggunakan rahang bawahnyauntuk mengoyak makanan.

Pancake-Croc, yang secara ilmiah dikenal sebagai Laganosuchus thaumastos,memiliki panjang 20 kaki dan kepala yang datar serta besar.

DuckCroc adalah fosil baru yang ditemukan di Niger dari keluarga spesiesyang dulu dikenal dengan nama Anastosuchus minor. Hewan tersebut diduga telahmakan tempayak dan katak dengan menggunakan moncongnya yang lebar.


Sementara itu BoarCroc juga memiliki panjang 20 kaki tapi bertubuh tegakdan memiliki rahang yang digunakan untuk merajang korbannya, dengan tiga pasanggigi setajam pisau.

Beberapa spesies berjalan tegak dengan kaki berada di bawah tubuh merekaseperti hewan daratan dan bukan mendekam, dengan perut menyentuh tanah.

"Bakat amfibi mereka pada masa lalu mungkin menjadi kunci untukmemahami bagaimana mereka berjaya," tulis Sereno di dalam artikel terpisahbuat National Geographic.

Sumber : ForumkamiNET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar